Potensi wisata keindahan alam yang tersembunyi dibalik rerimbunan semak dan pepohonan ini begitu mempesona. Masih perawan, diantara ladang tengah hutan dan akses jalannya menantang bagi offroader. Untuk sampai ke lokasi membutuhkan keberanian dan tekad sebab jalan untuk sampai ke lokasi hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki dan trail. Jika menggunakan trail jalan ke lokasi lebih jauh karena memutar dibalik punggung perbukitan dan harus melewati jalan berlumpur saat hujan serta dua kali menerobos sungai kecil, jika jalan kaki lebih dekat dengan jalan setapak diantara sawah dan ladang. Akses jalan yang belum terbangun dengan baik tentu akan menjadi tantangan bagi offroader dan para pemburu foto keindahan alam, semakin ekstrim semakin mematik gairah petualangan. Tapi jika sudah sampai di lokasi akan menemukan kepuasan “berwisata” sebenarnya yang tak akan ditemui di tempat lain.

Watu Gandul itu diantara deretan batu-batu besar yang berserak akibat letusan gunung berapi pada masa lampau yang diperkirakan dari letusan Gunung Pandan. Batu-batu andesit yang ukurannya super jumbo itu tertata secara alami, tapi jika menyaksikan langsung akan tidak percaya bahwa itu karena proses alami sebab tumpukan batu besar yang begitu ganjil bak dibangun oleh arsitektur handal masa lampau, maka warga sekitar menyebutnya sebagai Watu Gandul, batu menggantung. Tapi ada juga sebagian warga yang mempercayai bahwa batu-batu besar itu memang ditata pada jaman batu oleh nenek moyang masa lampau sebab tak mungkin bentuknya yang begitu artistik, membentuk penompang batu besar yang di sela-selanya ada tiga buah batu besar menggantung secara berundak dengan jarak dua meteran.

Batu yang paling atas lebih besar dibandingkan batu Semar di alun-alun Bojonegoro, lalu dibawahnya lebih kecil dan paling bawah besarnya diantara batu di tengah dan batu paling atas. Sementara di sisi lain bersandar batu besar lainnya di salah satu penompang yang juga berupa batu besar. Sementara batu paling bawah bawah cocok untuk selfie gaya-gayaan seakan dua tangan mengangkat batu besar.

“Rangkaian” Watu Gandul itu diperkuat oleh tumbuhnya pohon besar diantara sela-sela batu, sepertinya pohon yang tumbuh itu mengaitkan antara satu batu dengan lainnya untuk semakin mengokohkan “bangunan” Watu Gandul. Pohon yang akarnya menjuntai tersebut bisa digunakan untuk tangga agar sampai ke puncak Watu Gandul, bagi yang tak bisa memanjat sebaiknya jangan mencoba karena cukup berbahaya. Ketinggian Watu Gandul kurang lebih 45 sampai 50-an meter dari dasar tanah, jika ditambah ketinggian pohon akan lebih tinggi menjulang lagi. Posisi Pohon lebih tinggi dari Watu Gandul dan bisa dilihat dari desa terdekat kurang lebih 6 KM atau bisa jadi lebih jauh lagi karena seperti menempel di salah satu sisi sebuah bukit.

Gambaran diatas tidaklah cukup untuk menggambarkan Eksotisme dan Pesona Watu Gandhul yang sesungguhnya, yang lokasinya berada di wilayah Dusun Kaliasin Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang. Diperlukan dukungan berbagai pihak untuk mengembangkan potensi wisata baru tersebut. 


By Admin
Dibuat tanggal 25-04-2016
1653 Dilihat